Sains and Technology

1.Kleptomania

A.     Pengertian Kleptomania

Kleptomania merupakan suatu gangguan psychis (gangguan kejiwaan) yang disebabkan oleh pengalaman dan perilaku masa kecil yang mendalam dan banyak faktor yang membuat kebiasaan itu semakin tumbuh berkembang. Gangguan kejiwaan semacam ini bukan karena khayalan atau halusinasi, sehingga pengidap kleptomania juga bisa didiagnosa dan diobservasi dari kebiasaan dan kelakuan yang mereka lakukan ketika melihat barang atau sesuatu yang dimiliki orang. Mereka melakukan pencurian kecil-kecilan bukan karena cemburu atau benci terhadap orang yang mempunyai barang tertentu tetapi hanya karena ada dorongan dari otaknya untuk melakukan pengambilan barang itu yang menjadi semacam tantangan untuk membuktikan pada dirinya bahwa dia bisa melakukan itu tanpa diketahui oleh orang yang punya. Siapa saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan pencurian).
ü          Klepto diartikan sebagai suatu kecenderungan yang dimiliki seseorang untuk mengambil benda-benda milik orang lain, dengan atau tanpa sepengetahuan orang tersebut. Mania karena dilakukan berulang kali dan menjadi suatu kebutuhan untuk orang tersebut (Seni Septiani Sanusi, Psi. (pusat konsultasi tumbuh kembang anak dan remaja).
ü          Pada dasarnya remaja yang menderita gangguan kleptomania, mereka mencuri bukan disebabkan karena kemiskinan, tetapi karena kelemahan jiwa. Kleptomania merupakan sebuah impuls abnormal untuk mencuri dan penyakit ini bisa dikategorikan sebagai penyakit mental patologis (Hollander, 1993)
ü        Kleptomania adalah merupakan nafsu patologis untuk mencuri atau kecendrungan yang tidak bisa dicegah untuk mencuri. Kleptomania adalah bentuk perilaku yang kompulsif. Kompulsi ialah tendensi atau keinginan dan impuls yang tidak bisa dicegah untuk melakukan sesuatu perbuatan, tidak bisa dikontrol dan dikendalikan dan sewaktu melakukannya biasanya bertentangan dengan kemauan yang disadarinya.Sifat karakteristik dari perilaku kompulsif adalah, jika si penderita melakukan perbuatan tersebut, dia merasakan suatu kesenangan dan kepuasaan. Jika ia tidak melakukannya maka akan timbul rasa tidak senang, berdosa, bersalah, serta rasa tidak puas. Dan lambat laun, orang yang bersangkutan menjadi panic dan bingung apabila tidak melakukannya dikarenakan pertentangan batin atau psikologis yang dirasakannya (Menurut Kartono (2000:113).

B.    Menurut (MayoClinic), Ciri-ciri orang kleptomania adalah:
  • Dorongan yang kuat dan mendesak untuk mencuri item yang tidak perlu
  • Bagi si penderita adrenalinnya terpacu saat melakukan pencurian.
  • Penderita merasa nikmat atau puas saat mencuri
  • Merasa bersalah atau malu setelah mencuri.
  • Meskipun sudah timbul rasa takut dan menyesal tetapi dorongan untuk mencuri akan muncul lagi secara spontan atau saat depresi atau stress sehingga perilaku kleptomania terus berulang.
  • Seorang kleptomania mencuri bukan untuk kepentingan pribadi atau balas dendam, tetapi karena dorongan yang begitu kuat sehingga timbul rangsangan untuk mencuri.
C.    Faktor Penyebab Kleptomania
Penyebab seorang kleptomania Hingga kini tidak diketahui secara pasti. Tapi beberapa bukti penelitian menunjukkan kleptomania mungkin terkait dengan salah satu hormon otak yakni pada serotonin. Hormon serotonin ini membantu mengatur suasana hati dan emosi. Meskipun penyebab kleptomania tidak diketahui pasti, namun para peneliti menemukan ada faktor-faktor risiko yang meningkatkan perilaku kleptomania.
Faktor penyebab kleptomania bisa disebabkan karena :
*  Kejadian traumatis atau kehilangan yang membuatnya terpukul
*  Bentuk pemberontakan terhadap suatu sistem
*  Kerusakan otak dan keracunan CO (karbon monoksida)
*  Jumlah cairan otak Serotonin yang tidak normal


Penyebab Perilaku Kleptomania (Menurut Kartono)

  • 1. Trauma mental dan trauma emosional yang terrepresi di dalam alam bawah sadarnya.
    2. Konflik kronis antara nafsu – nafsu keinginan berbuat melawan perasaan – perasaan ketakutan untuk melakukan perbuatan yang sama.
    3. Kebiasaan – kebiasaan tertentu.
    4. Keinginan – keinginan yang terrepresi di masa lalunya.
    Apabila ditelusuri lebih jauh kleptomania merupakan smptom – symptom perilaku kompulsif, dan perilaku kompulsif merupakan bentuk psikastenia  dari tipe psikoneurosa.
  •  Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui mengenai pengidap kleptomania seperti :
ü  Mereka punya perasaan yang sangat ingin memiliki barang tanpa diketahui harga barang itu, karena tidak peduli dengan harga maka kadang mereka melakukannya bukan karena tidak bisa membeli tetapi karena tertarik (exicited) saja.
ü  Bila melihat sesuatu barang yang ingin dimilikinya atau sedang diincarnya kelihatan akan berkeringat dan tidak bisa konsentrasi bila diajak bicara, matanya jelalatan mengawasi barang yang diincarnya .
ü  Mereka akan merasa lega dan bahagia bila operasinya berhasil, dan timbul perasaan untuk mengulangnya kembali (ketagihan)
ü  Bagi mereka mencuri adalah bukan karena dendam atau cemburu atau marah terhadap yang punya barang dan juga bukan khayalan atau halusinasi tetapi karena refleksi otak yang tidak terkendali
ü  Mencuri untuk pengidap kleptomania adalah tidak lain hanya karena gangguan perilaku, manische episode atau gangguan kejiwaan antisosial.
ü  Mencuri untuk mereka adalah seperti halnya mereka sedang jatuh cinta, keinginan untuk memiliki dan mendekatinya semakin menggebu bila melihatnya sehingga segala cara terus dipikirkan.

Source:http://itaoktafiana.blog.esaunggul.ac.id/2012/06/07/perilaku-menyimpang-seorang-kleptomania-3/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Clock